Rabu, 30 Maret 2011 0 komentar

Beasiswa Unggulan

SEPATAH KATA
Kepala Biro PKLN Periode 2010


Foto
Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di segala bidang baik untuk para aktivis, khususnya mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya daerah yang dinilai masih sangat rendah, maka Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mencanangkan program beasiswa unggulan tingkat nasional dan internasional.
Program beasiswa unggulan memiliki visi melahirkan insan terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Tujuan utama dari beasiswa ini adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia yang mendukung pembangunan.
Seluruh unit pendidikan dari tingkat pusat sampai pada tingkat perguruan tinggi, politeknik, pusat penelitian, dan Pemda setempat diharapkan agar memahami dan mendukung penuh pelaksanaan program beasiswa unggulan.
Kehadiran Web program Beasiswa Unggulan dapat memudahkan penyebaran informasi program beasiswa unggulan yang ditawarkan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal KEMDIKNAS. Semoga semua pihak dapat terbantu dengan kehadiran website ini terutama bagi yang ingin mendapatkan Beasiswa Unggulan guna membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.


Jakarta, 14 Februari 2011
Kepala Biro PKLN



Ananto Kusuma Seta, Ph.D 


keterangan lanjut dapat di klik pada link http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/
Jumat, 18 Maret 2011 0 komentar

Gizi Dasar

Pengertian

  • Ilmu gizi (Nutrition Science)
  • Zat gizi
  • Status gizi
AKG (Angka Kecukupan Gizi)

Fungsi Zat Gizi
  1. Menghasilkan Energi
  2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
  3. Mengatur proses tubuh

Zat gizi makro dan zat gizi mikro


(untuk melihat materi lebih lengkap, klik link di bawah ini)

http://www.scribd.com/doc/24395740/gizi-dasar
Kamis, 17 Maret 2011 0 komentar

Zat Gizi Makro

KARBOHIDRAT

Butir-butir  pati, salah satu jenis karbohidrat cadangan makanan pada tumbuhan, dilihat dengan
mikroskop cahaya. Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon,  berarti  "gula") adalah segolongan besar  senyawa organik yang paling melimpah di bumi.  Karbohidrat  memiliki  berbagai  fungsi  dalam tubuh  makhluk  hidup,  terutama  sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya  selulosa pada tumbuhan,  kitin pada hewan dan jamur).

Pada  proses  fotosintesis,  tetumbuhan  hijau mengubah  karbon  dioksida menjadi
karbohidrat. Secara  biokimia,  karbohidrat  adalah  polihidroksil-aldehida  atau  polihidroksil-keton,  atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.

Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai  aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai  rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa  yang  n atom karbonnya  tampak  terhidrasi  oleh  n molekul  air. Namun demikian,  terdapat  pula karbohidrat  yang tidak memiliki  rumus  demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Bentuk  molekul karbohidrat  paling sederhana  terdiri  dari  satu molekul  gula sederhana yang
disebut  monosakarida,  misalnya  glukosa,  galaktosa,  dan  fruktosa.  Banyak  karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida  dan  polisakarida,  terdapat  pula  disakarida  (rangkaian  dua  monosakarida)  dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

METABOLISME KARBOHIDRAT

Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, Karbohidrat yang ada dalam diet sebagian  besar  adalah  polimer  heksosa,  diantaranya  yang  paling  penting  adalah  glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

Begitu masuk ke dalam sel,  glukosa secara normal  difosforilasi  untuk membentuk glukosa-6-fosfat,  Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah heksokinase.  Kemudian dipolimerisasi  atau dikatabolisme menjadi glikogen. Proses pembentukan glikogen disebut dengan glikogenesis, dan pemecahan glikogen disebut  dengan  glikogenolisis.  Glikogen terdapat  banyak pada jaringan tubuh, tetapi pasokan utama adalah hati dan otot rangka.

Pemecahan  glikogen  menjadi  piruvat  atau  laktat  disebut  dengan  glikolisis. Glikolisis berlangsung di dalam sitosol semua sel, glikolisis juga dapat bekerja tanpa oksigen. glikolisis memerlukan : glukosa,  2 ATP, 2 ADP, 2PO4 2-, NAD +
dengan bantuan 10 enzim sehinga glikolisis menghasilkan : 2 piruvat, 2NADH, 2H2O, 4 ATP
dengan kata lain proses glikolisis menghasilkan 2 ATP dan 2 buah piruvat yang akan dilanjutkan menuju siklus asam sitrat.

LEMAK


Struktur kimia untuk trimiristin, sejenis trigliserida. Jaringan lemak yang terdapat dalam tubuh.
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon,  hidrogen,  dan oksigen meliputi  asam lemak,  malam,  sterol,  vitaminvitamin yang larut  di  dalam lemak (contohnya  A,  D,  E,  dan K),  monogliserida,  digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Lemak  secara  khusus  menjadi  sebutan  bagi  minyak  hewani  pada  suhu  ruang,  lepas  dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang  dihasilkan  oleh jaringan adiposa  secara  khusus  disebut  hormon  adipokina,  antara  lain kemerin,  interleukin-6,  plasminogen activator  inhibitor-1,  retinol  binding protein 4 (RBP4), 4tumor necrosis factor-alpha (TNFα),  visfatin,  dan hormon metabolik seperti  adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting.  Istilah minyak  atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau
padat.  Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair,  maka disebut minyak,  sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak.  Dalam pustaka asing,  lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan.

Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak  dapat  terdiri  dari  dua  bentuk,  yaitu  yang  tampak  (visible)  dan  yang  tidak  tampak (invisible).  Lemak yang tampak misalnya mentega,  margarin,  minyak goreng dan sebagainya.

Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya.

Fungsi dan manfaat lemak


Sehubungan dengan fungsi  lemak Sebagai  bahan makanan lemak mempunyai  peranan yang penting,  karena (Pyke,  1977)  mengemukakan bahwa:
(1).  Kandungan kalorinya  sangat  tinggi. Oleh  karena  itu  sangat  penting  untuk  dikonsumsi  oleh  orang  yang  sedang  mengerjakan tugas/pekerjaan  fisik  yang  berat.  Selain  itu  adanya  lemak  dalam  bahan  makanan  dapat memberikan citarasa kelezatan yang lebih menarik.
(2). Kandungan asam lemak sangat penting, yang disebut  asam lemak esensial,  karena dapat  merupakan prekursor  pembentukan hormon tertentu seperti  prostaglandin.  Selain itu juga sebagai penyusun membran yang sangat penting untuk berbagai  tugas metabolisme.
(3).  Lemak juga dapat  melarutkan berbagai  vitamin,  yaitu vitamin A, D, E dan K. Oleh karena itu mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung lemak
akan menjamin penyediaan vitamin-vitamin tersebut  untuk keperluan tubuh.
(4).  Lemak dalam
tubuh mempunyai peranan yang penting, karena lemak cadangan yang ada yang ada dalam tubuh
dapat  melindungi  berbagai  organ yang penting,  seperti  ginjal,  hati  dan sebagainya,  tidak saja
sebagai isolator, tetapi juga kerusakan fisik yang mungkin terjadi padawaktu kecelakaan.

Peranan asam lemak tidak jenuh tunggal


Marsic dan Yodice (1992) mengulas pengaruh asam lemak tidak jenuh tunggal yang ada dalam lemak pangan bersama dengan asam lemak jenuh dan tidak jenuh majemuk terhadap perubahanbaik kadar jumlah kholesterol maupun kholesterol LDL dan kholesterol HDL. Substitusi lemak jenuh (S) dengan lemak tidak jenuh majemuk (P) dan lemak tidak jenuh tunggal (M) atau yang diformulasikan dengan kenaikan nilai (P+M)/S akan dapat menurunkan kadar kholesterol , baik jumlah kholesterol maupun kholesterol LDL.
5Penggunaan asam lemak tidak jenuh tunggal  untuk menurunkan kadar kholesterol  nampaknya
dianggap lebih mantap.

Hal ini disebabkan, karena kadar asam lemak tidak jenuh tunggal yang tinggi dalam makanan yang dikonsumsi tidak mempunyai dampak penurunan kadar kholesterol HDL, Karena banyaknya bukti tentang peran positif asam lemak tidak jenuh tunggal dalam mencegah terjangkitnya penyakit  jantung koroner  dan pertumbuhan beberapa jenis kanker,  pemanfaatan asam oleat untuk formulasi makanan olahan menjadi populer.
Asam lemak omega-3 Asam lemak omega-3 mempunyai pengaruh berbeda dengan asam lemak yang lain seperti yang diuraikan oleh Latta (1990).  Asam lemak jenis ini,  seerti  asam eikosapentaenoat  (C20:5)  dan
asam dokosaheksaenoat (C22:6) banyak terdaat dalam lemak ikan. Minyak kanola dan minyak
kedelai juga mengandung asam lemak omega-3 dalam bentuk asam linoleat (C18:3) yang dapat
diubah menjadi asam eikosapentaenoat.

Selain peranannya dalam pencegahan penyakit jantung koroner, asam lemak omega-3 dianggap penting untuk berfungsinya  otak dan retina  dengan baik.  Hal  ini  diperkirakan karena  lemak dalam kedua  organ  tersebut  mengandung  asam lemak  omega-3  dengan  kadar  yang  tinggi.

Asam lemak rantai sedang


Trigliserida dengan asam lemak yang berantai sedang (Medium Chain Triglyceride atau MCT) merupakan trigiliserida  yang mempunyai  sifat  penting dari  segi  nutrisi.  MCT diperkenalkanuntuk pertama kali pada tahun 1950 untuk menanggulangi kelemahan dalam metabolsime lemak.

Setelah itu metabolisme MCT dan pemanfaatan klinisnya banyak dipelajari (Bach and Babayan,
1982. Asam lemak rantai sedang (Medium Chain Fatty Acid atau MCFA) begitu juga MCT ada dalam
bentuk cair pada suhu kamar. Molekul MCFA relatif lebih kecil sehingga mudah larut dalam air.

Dalam larutan yang netral MCFA merupakan elektrolit yang lemah dan molekulnya terionisasi. Sifat-sifat  itulah  yang  menentukan  bentuk  metabolismenya  yang  lebih  menguntungkan. Karena memiliki sifat-sifat yang menguntungkan tersebut, maka MCT dapat mengatasi problema yang ditimbulkan oleh metabolisme lemak seperti dalam pencernakan, penyerapan, transport dari organ satu ke organ lain,  maupun dalam usaha untuk mengurangi  kadar  lemak dalam darah.

Asam lemak trans


Dalam proses hidrogenasi secara alami yang terjadi pada hewan ruminansia, asam lemak dengan struktur  trans dapat  terbentuk.  Oleh karena itu asam lemak trans didapati  dalam susu hewan ruminansia,  dalam mentega,  juga dalam lemak yang ada dalam daging.  Asam lemak trans ini juga  terbentuk  dalam proses  hidrogenasi  asam lemak  tidak  jenus  dariminyak  nabati  untuk pembuatan margarin. Tujuan proses hidrogenasi tersebut ialah untuk menghasilkan lemak yang lebih stabil serta mempunyai sifat fungsional yang dikehendaki.

6Kandungan asam lemak jenuh minyak kelapa sawit, minyak biji kelapa sawit, dan minyak kelapa berturut-turut 50, 86, dan 92%, bila dibandingkan dengan minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak  kanola  yang  hanya  mengandung  asam lemak  jenuh  berturut-turut  15,  13  dan  6%.

Perbedaan yang  besar  ini  dimanfaatkan oleh para  pedagang dan industri  minyak  pangan di negara  barat  untuk meningkatkan  daya  saing minyak  pangan yang dihasilkan  di  negaranya..

Pengganti lemak


Informasi  tentang lemak pangan yang muncul  di  berbagai  media baik secara populer maupun ilmiah telah membuat masyarakat menyadari perlunya kehati-hatian mengkonsumsi lemak untuk hidupnya  sehari-hari.  Meskipun  demikian,  mengurangi  kadar  lemak  pada  berbagai  roduk makanan  atau  menghilangkannya  sama  sekali  bukanlah  merupakan  penyelesaian  yang memuaskan,  karena  keberadaan  lemak  dalam bahan  makanan  memang  dapat  memberikan banyak manfaat.
Bahan-bahan pengganti Lemak :
(1).Simplesse.Bahan ini telah diperkenalkan di pasaran sejak awal 1988 oleh Nutra
(2).Sukrosa poliester Senyawa ini merupakan ester dari sukrosa dengan asam lemak rantai
sedang,
( 3).Getah (gum) Berbagai jenis getah, seperti getah guar, getah arab, dan karagenan, meskipun
bukan engganti lemak yang sebenarnya, tetapi diperlukan dalam formulasi untuk menghasilkan
makanan yang berkadar lemak rendah.
(4).Pengganti lemak daeri karbohidrat.

METABOLISME LEMAK (LIPID/ FAT METABOLISM) 
MACAM LEMAK


A. Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid

B. Asam lemak:
1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH
2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

• Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak
• Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
• Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)

ABSORPSI LEMAK

• Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe
(ductus torasikus) → masuk darah
• Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati
• Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam
membran sel) → asam lemak dan gliserol
• Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)

MACAM LEMAK PLASMA

• Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan terikat dengan
albumin
• Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein
1. Kilomikron
2. VLDL: very low density lipoprotein
3. IDL: intermediate density lipoprotein
4. LDL: low density lipoprotein
5. HDL: high density lipoprotein

ASAM LEMAK BEBAS

• Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel)
• Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid)
dan berikatan dengan albumin plasma

PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI

• FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin
• FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi
• Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan
CO2

METABOLISME LEMAK

Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif

BETA OKSIDASI

• Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
• Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C
dalam rantai carbon asam lemak : 2
• Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → ?? asetil co-A

CONTOH ASAM LEMAK

NAMA UMUM                RUMUS                        NAMA KIMIA
Asam oleat                   C17H33COOH              Oktadeca 9-enoad
As risinoleat                C17H32(OH)-COOH       12 hidroksi okladeca -9-enoad
Asam linoleat               C17H31COOH                Okladeca-9,12 dienoad
As linolenat                 C17H29COOH                Okladeca-9,12,15 trienoad
As araksidat                 C19H39COOH             Asam eicosanoad

SIKLUS KREBS

• Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini
terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
• Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat

KETOSIS

• Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil
KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat
• Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat
dan Aseton.
• Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN

KETON.

• Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis
• Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya → kekurangan
oksaloasetat
• Jika Oksaloasetat menurun → maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah → jadi
badan keton → keadaan ini disebut KETOSIS
• Badan keton merupakan racun bagi otak → mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada
penderita DM → disebut Koma Diabetikum
• Ketosis terjadi pada keadaan :
• Kelaparan
• Diabetes Melitus
• Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat

RANTAI RESPIRASI

• H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
• H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c →sitokrom
aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + Energi
• Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
10• Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom
c → sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + Energi

FOSFORILASI OKSIDATIF

• Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP
untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
• Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses
rantai respirasi
• Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi
H2 + O2 → H2O + E)

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI KARBOHIDRAT

• Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan → KH diubah jadi glikogen dan
kelebihanya diubah jadi trigliserida → disimpan dalam jaringan adiposa
• Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di jaringan
adiposa sampai siap digunakan tubuh

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN

• Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A
• Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida
• Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di
jaringan adipose

PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK

• Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat
• Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin
• Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon → pemecahan
trigliserida → asam lemak
• Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi

ARTERIOSKLEROSIS

• Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak ateroma/ endapan
kolesterol
• Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis
• Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi
• Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis
• Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah
• Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan tombus dan emboli
• Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli

PROTEIN

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa  organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.

Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi
penuh secara biologi.

Struktur Protein

Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
• alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk
seperti spiral;
• beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari
sejumlah rantai asam amino yang saling terikat

METABOLISME  PROTEIN
PROTEIN TUBUH

• ¾ zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon)
• Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide
• Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa
• Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin
(rambut, kuku); dan aktin-miosin

MACAM PROTEIN

• Peptide: 2 – 10 asam amino
• Polipeptide: 10 – 100 asam amino
• Protein: > 100 asam amino
• Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide
• Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
• Lipoprotein: gabungan lipid dan protein

ASAM AMINO

• Asam amino dibedakan: asam amino esensial dan asam amino non esensial
• Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, leusin, valin →
histidin, arginin, metionin, isoleusin, fenilalanin)
• Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, asparadin →
sistein, asam aspartat, tirosin, glutamin, asam glutamat)

TRANSPORT PROTEIN

• Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah
• Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan
• Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan
enzim)
• Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein

PENGGUNAAN PROTEIN UNTUK ENERGI

• Jika jumlah protein terus meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak
• Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau
transaminasi
• Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino
• Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam keto

PEMECAHAN PROTEIN

1. Transaminasi:
• alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
1. Diaminasi:
• asam amino + NAD+ → asam keto + NH316
• NH3 → merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal →
harus diubah dahulu jadi urea (di hati) → agar dapat dibuang oleh ginjal

EKSKRESI NH3

• NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal
• NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati
• Jika hati ada kelainan (sakit) → proses perubahan NH3 → urea terganggu →
penumpukan NH3 dalam darah → uremia
• NH3 bersifat racun → meracuni otak → coma
• Karena hati yang rusak → disebut Koma hepatikum

PEMECAHAN PROTEIN

• Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang
dapat masuk kedalam siklus Krebs
• Zat hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa
ketoglutarat, suksinil ko-A, fumarat, oksaloasetat, sitrat

SINGKATAN ASAM AMINO

Arg, His, Gln, Pro: Arginin, Histidin, Glutamin, Prolin
Ile, Met, Val: Isoleusin, Metionin, Valin
Tyr, Phe: Tyrosin, Phenilalanin karboksikinase
Ala, Cys, Gly, Hyp, Ser, Thr: Alanin, Cystein, Glysin, Hydroksiprolin, Serin, Threonin
Leu, Lys, Phe, Trp, Tyr: Leusin, Lysin, Phenilalanin, Triptofan, Tyrosin

SIKLUS KREBS

• Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses
pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
• Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat

RANTAI RESPIRASI

H → hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c → sitokrom
aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + E
Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b →
sitokrom c → sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + E

FOSFORILASI OKSIDATIF

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP
untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam
19proses rantai respirasi
Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP

KREATIN DAN KREATININ

Kreatin disintesa di hati dari: metionin, glisin dan arginin
Dalam otot rangka difosforilasi membentuk fosforilkreatin (simpanan energi)
                        istirahat
Kreatin + ATP   ↔        Fosforilkreatin → Kreatinin
                         gerak                                    urine

Daftar Pustaka
1. www.wikipedia.org
2. Almatsir,Sunita Prinsip dasar Ilmu Gizi  2002, Gramedia Pustaka, Jakarta
 
;